BEM FHUI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pemilihan Abang-None Jakarta 2008

(Jakarta/4 Juli 2008) Ada 30 peserta untuk berkompetisi menjadi Abang dan None Jakarta, mereka adalah abang-abang dan none-none yang telah lolos seleksi sebagai perwakilan dari Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Kemudian, yang menjadi juri pada ajang tersebut adalah Okky Asokawati, Hermawan Kartajaya, Rae Sita Supit, Titi Kusumo, Drs. Rusdi Saleh, Ratih Sanggarwati, dan Robert P. Silalahi. Menurut Indra Bekti, selaku MC yang disadingkan pula dengan Velove Vexia pada malam itu, mengatakan bahwa ajang Abnon bukan sekedar pajangan saja, akan tetapi turut pula menjadi input dan output bagi Jakarata. Input artinya, para abang dan none yang telah dibina pasti terpilih kualitasnya karena mereka telah memperoleh materi pengembangan diri dan pengetahuan selama karantina, sedangkan output adalah mereka menjadi citra atau icon bagi Jakarta itu sendiri. Siapapun yang terpilih sebagai abang none Jakarta akan menjadi duta wisata Jakarta sekaligus menjadi inspirasi bagi Jakarta. Ajang pemilihan Abnon Jakarta tersebut diramaikan pula oleh berbagai bintang tamu yaitu: Andra n the Backbone, Sherina, Once, Mulan, Afgan, Seriueus dan artis ibu kota lainnya, tak lupa turut pula hadir di sana Bapak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Hal yang paling membanggakan bagi Mahasiswa Fakultas Hukum UI adalah 4 dari 30 finalis Abnon Jakarta tersebut adalah Mahasiswa FH UI yang sekaligus membawa kebanggaan bagi almamater kita, adapun putra putri terpilih tersebut adalah Aruni Larasati nomor 24, Yvonne Kezia D. Nafi nomor 28, Adya nomor 20, dan Ibnu nomor 23.

Para abnon ditanyakan berbagai pertanyaan dari berbagai aspek, antara lain: Psikologi, etiket dan kepribadian. Selain itu ada pula pertanyaan di bidang kepedulian lingkungan oleh Ibu Rae Sita Supit. Beliau mengajukan pertanyaan, ”Andaikata kamu terpilih menjadi Abang dan None Jakarta, apa yang akan kamu lakukan dalam mensosialisasikan stop global warming?” Dody, finalis dari Jakarta Barat mengatakan bahwa ia akan mempublikasikan program stop global warming dengan melakukan promosi lewat media yang unik lewat yaitu komuniti agar pencapaian target lebih maksimal. Uniknya, ada beberapa juga Abnon yang menggunakan bahasa Indonesia, bahasa asing terutama Inggris, atau bahasa Betawi dalam menjawab pertanyaan. Kemudian ada pula pertanyaan di bidang kepariwisataan dan kemampuan berbahasa asing, pertanyaannya yaitu, which particular aspect of Jakarta that you want to promote to Asian people? Untuk pertanyaan di bidang ini, finalis diharuskan menjawab dengan menggunakan bahasa asing, terlihat sekali ada beberapa finalis Abnon yang gugup karena pertanyaan yang cukup sulit ini. Sedangkan untuk pertanyaan di bidang sejarah dan kebudayaan Betawi, para finalis ditanyakan mengenai pendapat mereka tentang masyarakat Betawi yang menjadi inti dari masyarakat Jakarta yang Multikultular ini. Di tengah acara terdapat pula cuplikan gambar Ismail Marzuki, tokoh yang menjadi bagian dari legenda Kota Jakarta karena Beliau telah sangat fenomenal dengan berbagai karya cipta lagunya yaitu Pusaka, Gugur Bunga, Aryati, dan lain-lain. Acara Tanya jawab dilanjutkan oleh Bapak Hari T. selaku pimpinan dari MNC Group,“Kalau terpilih menjadi Abnon Jakarta bagaimana mempromosikan pariwisata Jakarta?”. Selain itu ada pula pertanyaan tentang teknik penampilan dan berbusana,”Bagaimana cara anda sebagai generasi muda mempromosikan Kebaya Encim dan Sadariah agar terkenal seperti batik saat ini?” salah satu Abnon mengatakan bahwa ia harus memulai untuk memakai dari diri sendiri, modenya dibuat fleksibel agar tidak tersegmentasi hanya pada beberapa golongan saja, dan jangan lupa pula harus disosialisasikan sehingga dikenal dengan istilah 3M yaitu, Mengenalkan, Mengajak, dan Menindaklanjuti (dari keluarga sendiri)

Selain itu, Robert P. Silalahi menanyakan pertanyaan yang berat di bidang pemerintahan dan pengetahuan umum yaitu mengenai komentar para finalis tentang kekhususan provinsi DKI Jakarta akan otonomi di tingkat provinsi. Para finalis hampir menjawab pertanyaan serupa yaitu dengan melihat bahwa Jakarta adalah kota administrasi dan agar dapat dikoordinasikan lebih mudah lagi hal ini agar terkait pula dengan otonomi tunggal agar tercipta kelancaran hubungan yang koordinatif.

Juara Favorit adalah Erlangga dan Desy (Jakarta Selatan);
Juara Harapan III Novan Novrianka (Jakarta Utara) – Sheila Purnama Bulan (Kepulauan Seribu);
Juara Harapan II Gilang Lazuardi (Jakarta Timur) – Dita K. (Jakarta Selatan)
Juara Harapan I Anggi Pradana (Kepulauan Seribu) - Desy B (Jakarta Selatan)
Juara Wakil II Andrea Abdurachman (Jakarta Selatan) - Anisa Anjani (Jakarta Pusat)
Juara Wakil I Dody A. (Jakarta Barat) - Oriza Rizki Suryadewi (Jakarta Pusat)
Juara I M. Satya (Jakarta Pusat) - Sekar Sari (Jakarta Barat)

(CK/DT)

Kembali ke halaman depan.

0 comments:

Post a Comment