BEM FHUI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pengenalan Sistem Akademik Universitas

Hari Pertama
Para panitia telah berkumpul di Fakultas Hukum pada pukul 5 pagi dan mengadakan briefing terakhir sebelum memulai kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas atau PSAU bagi mahasiswa baru angkatan 2008 (MABA 2008). Sekitar pukul 6, MABA 2008 berkumpul di depan Fakultas Hukum untuk berbaris sementara para panitia mengecek kelengkapan atribut MABA 2008. MABA 2008 berjanji kepada para panitia untuk mengumpulkan paling tidak 300 orang dari total MABA 2008 yaitu 340 orang untuk mengikuti PSAU di hari pertama. Sambil menunggu terkumpulnya 300 orang, MABA 2008 diminta untuk meneriakkan yel-yel baik yang telah diberitahukan oleh panitia pada saat briefing PSAU (yel kuning dan merah), maupul yel angkatan mereka. Sayangnya pagi itu belum semua MABA 2008 telah hafal yel-yel tersebut.


Setelah dibariskan, MABA 2008 yang terbagi dalam 28 kelompok menghampiri mentor masing-masing yang terbagi di tiga titik yaitu depan Gedung D, Lobby, dan depan Gedung C, untuk mengecek bar
ang bawaan mereka dan mengumpulkan tugas yang diwajibkan, baik tugas individu maupun tugas kelompok. Selesai pengecekan barang-barang, peserta mengikuti apel penaikan bendera merah putih. Pemimpin apel pagi itu adalah Project Officer dari rangkaian acara PSAU-BPMB yaitu Lesmana angkatan 2006, pembina apel adalah Bang Sofyan dari MAHALUM, dan pengibar bendera adalah Tosan 2006, Uti 2007, dan Naufal 2006. Selesai apel, MABA 2008 diminta memasuki Auditorium Djokosoetono untuk mengikuti materi yang telah disiapkan.



Ari 2006 sebagai MC membuka acara di dalam Auditorium dengan meminta Lesmana 2006 sebagai PO, Fajri 2005 mewakili Steering Committee, dan Ibu Sulastini mewakili akademisi untuk memberikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan materi pertama yang diberikan oleh Bang Aji 2004 dan Bang Fakhri mengenai Perbedaan Menjadi Siswa dan Mahasiswa. Materi selanjutnya adalah pengenalan hal-hal yang bersifat akademis oleh Ibu Sulastini dan Ibu Nathalina, serta pengenalan pengurus MAHALUM oleh Bang Sofyan. Ada pula games yang disiapkan oleh panitia untuk MABA 2008 disela-sela pergantian pembicara materi agar mereka tetap fresh dan dapat mengikuti materi dengan baik.

PSAU hari pertama berakhir pada sekitar jam 5 sore. Evaluasi peserta di hari itu ternyata kurang memuaskan para panitia, sehingga panitia meminta MABA 2008 untuk memperbaiki tugas kelompok dan membuat 4 esai sebagai tugas individu untuk dikumpulkan esok pagi.


Hari Kedua

Tidak jauh berbeda dengan hari pertama, panitia berkumpul di Fakultas Hukum pada sekitar pukul 5 pagi dan MABA 2008 telah berkumpul di depan Fakultas Hukum sekitar pukul 6 pagi. Amat disayangkan, pagi itu banyak sekali MABA 2008 yang datang terlambat dan mengecewakan panitia. Namun acara tetap harus berjalan dan sekitar jam 9 kurang, MABA dipersilakan masuk ke dalam Auditorium untuk mengikuti materi.



Acara yang ditunggu-tunggu adalah presentasi dari berbagai kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Hukum. Presentasi dimulai oleh Fakhrido 2005 mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelahnya, pengurus Badan Perwakilan Mahasiswa memutar sebuah film yang berisikan foto-foto dan presentasi mengenai kegiatan mereka. Disusul dengan presentasi dan 4 Badan Otonom yang ada di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yaitu Lembaga Kajian Keilmuan atau LK2, Asian Law Students' Association atau ALSA, Koperasi Mahasiswa atau Kopma, dan Pers, Fotografi, dan Film Mahasiswa atau PERFILMA. Setelah presentasi Badan Otonom, presentasi dilanjutkan oleh Badan Semi Otonom yang diawal oleh LaSALe dan Business Law Students atau BLS, dan diakhiri oleh Recht Basketball Club atau RBC dan Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK. Berakhirnya presentasi dari BEM, BPM, BO, dan BSO FHUI, menjadi awal dari kegiatan untuk MABA 2008 sebelum pembagian jaket kuning.

Sidang untuk Mahasiswa Baru
Sebelum pembagian jaket kuning, MABA 2008 dikumpulkan di dalam Auditorium. Panitia meminta mereka untuk duduk dan memejamkan mata, sementara lampu ruang Auditorium dipadamkan. Setelah seluruh panitia masuk ke dalam Auditorium dan mayoritas mengisi tribun B dan E, lampu ruangan dinyalakan. Presidium sidang beserta penuntut umum masuk ke dalam ruangan, untuk kemudian memanggil 2 tersangka dari MABA 2008 yang memiliki kesalahan atribut. Sidang sempat diskors untuk kepentingan Solat Maghrib, dan kemudian dilanjutkan hingga pembacaan keputusan. Keputusan hakim ialah mengganti PSAU menjadi BPMB, serta dibagikannya jaket kuning untuk MABA 2008. MABA 2008 begitu gembira mendengar keputusan tersebut dan dengan kencangnya meneriakkan yel kuning.

PSAU hari kedua berakhir pada sekitar jam setengah delapan malam, setelah dibagikannya jaket kuning kepada MABA 2008. Diumumkan pula bahwa ada Outbound yang harus diikuti oleh MABA 2008 pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2008 sebelum memasuki waktu BPMB.




Bulan Penerimaan Mahasiswa Baru atau disingkat menjadi BPMB akan dilaksanakan mulai tanggal 1 September sampai dengan 17 September 2008. Akan ada banyak kegiatan menarik yang disiapkan oleh panitia PSAU-BPMB tahun ini, yaitu kegiatan yang akan menjadi kenangan, serta awal dari penyatuan angkatan 2008. (AQ)

Pelatihan Penguatan Internal Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI

a. Periode I (Selasa, 19 Agustus 2008)
Tema : Demokrasi
Pembicara : Budiarto Sambasi
Demokrasi penting dan harus dilaksanakan sekarang juga. Artinya, tidak ada alasan bagi kita untuk menunda demokrasi. Dalam menjalankan demokrasi, Indonesia masih menghadapi benturan kepentingan terutama dalam masalah politik. Indonesia masih menganut kultur yang feodal. Feodal artinnya hormat; norma. Orang Indonesia lebih mengutamakan gotong royong, sedangkan gotong royong tidak lagi terlalu penting saat ini. Hal ini terlihat dengan sikap bangsa kita yang terlalu baik.

b. Periode II (Rabu, 20 Agustus 2008)
Tema : Kepemimpinan Muda
Pembicara : Rizal Malarangeng dan Abdul Gofur
Tempat : F 302 FH UI
Abdul Gofur selaku pembicara pertama mengatakan bahwa visi yang seharusnya ditujukan di Indonesia adalah Indonesia tanpa koruptor, Indonesia tanpa politik busuk, dan Indonesia dipimpin oleh kaum muda. Selama ini, terdapat hal-hal yang telah menghambat pembangunan bangsa, yaitu: masalah birokrasi, pergerakan serta perjuangan kaum muda yang seringkali dihambat kaum tua dan budaya politik di Indonesia. Rizal Mallarangeng selaku pembicara kedua mengatakan bahwa hal yang mendorongnya berani untuk mengajukan diri sebagai calon presiden independen adalah pemerintahan dan kekuasaan tidak ubahnya dengan kaum muda dan kaum tua. Artinya, sebagai pernyataan politik, muda bukan berarti baru secara usia, melainkan baru dalam hal ide. Beliau mengatakan bahwa selama ini telah terjadi ketidakpantasan karena pemimpin yang ada hanya itu-itu saja.

c. Periode III (Kamis, 21 Agustus 2008)
c. 1. Tema : Teknik Menulis
Pembicara : Bonny Hargens
Tempat : Ruang Padmo Wahyono FH UI
Mahasiswa dalam peta demokrasi harus memiliki semangat, akan tetapi bukan berarti mahasiswa menunjukkan sikap demokratisnya dengan selalu mengikuti aksi. Hal tersebut mengakibatkan gerakan mahasiswa saat ini menjadi blur. Mahasiswa dapat mengutarakan pendapatnya dengan cara yang intelektual yaitu dengan tulisan. Tulisan merupakan media yang lebih efektif.
Adapun teknik menulis harus memiliki unsur berikut ini:
1. Touchingness (Ketersentuhan);
2. Apa dan Apanya mengenai isu yang akan ditulis; dan
3. Tools (Alat), kerangka teoritis atau pemahaman mengenai teori atau menempatkan posisi;
4. Goals (Tujuan).
Dalam menulis, Beliau menyarankan agar kita menulis dengan mengalir. Upayakan menggunakan kalimat menarik. Adapun dengan pemilihan judul, khususnya untuk koran, harus dibuat menarik, unik, dan padat.
c. 2. Tema : Public Speaking
Pembicara : Maulana Isnarto
Tempat : D 304 FH UI

(CK/DT)

Dialog dengan Lima Bakal Calon Dekan Fakultas Hukum UI

Balai Sidang Djokosoetono FH UI / 15 Agustus 2008 (CK).

Kunjungan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP)

Soemadipradja & Taher, FH UI, Agustus 2008. Beberapa staf pengajar dan pustakawan FH UNDIP melakukan studi banding terhadap tiga hal, yaitu: sistem keuangan, sistem informasi, dan sistem perputakaan. Kunjungan FH UNDIP tersebut diketuai oleh Ibu Aminah. Dalam kunjungan tersebut, perwakilan FH UI memaparkan peraturan dan tata tertib perpustakaan Soediman Kartohadiprodjo FH UI, baik mengenai keanggotaan, koleksi buku, hak dan kewajiban, sanksi dan lain-lain. Selain itu, ibu Nathalina mewakili Bapak Akhiar Salmi dari Wakil Dekan Bidang Akademik turut memaparkan mengenai keuangan FH UI. Beliau mengatakan bahwa sumber keungan FH UI antara lain adalah: pemerintah, BOP Mahasiswa, kegiatan-kegiatan untuk memperoleh dana, kerja sama dengan instansi pemerintah dan donasi (swasta / pemerintah). Bapak Abdul Salam turut pula memberikan pemaparan mengenai manajemen sistem informasi yang bertujuan agar FH UI dapat bertaraf internasional. (CK)