BEM FHUI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Seminar Nasional Hak Asasi Manusia dan Pertahanan Negara






Acara ini diselenggarakan atas kerjasama BEM FHUI dan Departemen Pertahanan Republik Indonesia di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Jenderal Sudirman Dephan pada Tanggal 18 Desember 2008.

Seminar ini dibuka oleh Menteri Pertahanan dengan terbagi menjadi 2 sesi.

Sesi 1 dimoderatori oleh Bapak Fachruddien sebagai Karo Hukum Setjen Dephan dengan pembicara yaitu :

1. Bapak Muladi (Gubernur Lemhannas) yang membahas tentang bagaimana pemahaman yang baik dalam sistem Pertahanan Negara yang bersifat semesta dan bagaimana penggunaan instrumen HAM yang baik dalam upaya pertahanan negara yang bersifat semesta

2. Wincen Adiputra (Mahasiswa FHUI) yang membahas mengenai apa yang menjadi esensi dari Pertahanan Negara bila dikaitkan dengan HAM

3. Bapak Fadillah Agus (FRR Law Office) yang membahas apakah HAM mempunyai peran yang signifikan terhadap upaya Pertahanan Negara.

4. Bapak Eddy Prasetyono (IODAS) yang membahas mengenai pelaksanaan pertahanan negara yang baik dalam perspektif HAM dan bagaimana sistem peradilan HAM yang baik dikaitkan dengan Negara dan profesionalisme TNI



Sesi 2 dimoderatori oleh Ibu Fryda Luciana dengan pembicara yaitu :

1. Bapak Haffid Abbas yang membahas mengenai bagaimana hubungan antara HAM dengan Pertahanan Negara yang bersifat semesta dan Bagaimana dalam sistem pertahanan negara.

2. Bapak Henry Willem (Kababinkum TNI) yang membahas mengenai bagaimana akuntabilitas militer dalam kaitannya dengan penegakan dan perlindungan terhadap HAM dan bagaimana ruang lingkup keberlakuan HAM dalam kaitannya dengan Pertahanan Negara

3. Ibu Wiwiek Setyawati Firman (Departemen Luar Negeri) yang membahas apakah upaya pertahanan dapat menjadi bertentangan dengan HAM dan apakah terdapat komparatif yang terjadi di Indonesia dengan negara-negara lain

4. Bapak Usmad Hamid (Kontras) yang membahas bagaimana implementasi HAM di tengah-tengah upaya pertahanan negara dan apakah instrumen HAM berlaku juga bagi prajurit yang sedang melaksanakan tugas dalam upaya Pertahanan Negara



Acara berlangsung dengan baik. Untuk para pihak kami ucapkan terima kasih. (AM/CA)

Buletin Departemen Politik dan Hukum

Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI menerbitkan Buletin Mingguan!
  • Untuk mengunduh Buletin, klik disini.

Terima kasih.

(Agung Laksana Pranata)

LIPUTAN KUNJUNGAN BEM dan BPM FHUI KE UNPAD dan ITB

Rombongan FHUI terpisah menjadi beberapa kelompok ketika berangkat ke Bandung, pada tanggal 28 Nopember yang lalu. Setidaknya ada tiga kelompok yang berangkat di jam yang berbeda. Walaupun terpisah-pisah, kami bertemu di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) yang terletak di Kota Bandung untuk mengikuti acara kunjungan kami yang pertama.

Acara di Unpad dimulai sekitar jam 2 siang di salah satu ruangan yang terdapat di Gedung Fakultas Hukum Unpad. MC yang bertugas pada acara ini adalah Mega dari FH Unpad. Acara yang dimulai dengan sambutan dari Ketua BEM FH Unpad, Idah Rosida bersama Wakil Ketua Wahyu. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengenalan departemen-departemen yang ada di BEM FH Unpad.

Seperti biasa, sesi tanya jawab di acara-acara yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum selalu menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan kritis. Sebagian dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan adalah mengenai perubahan metode dan jumlah pembayaran uang kuliah di Universitas Indonesia, metode pemilihan Ketua BEM di Unpad dan mengenai masa jabatan Ketua BEM di Unpad.



Setelah sesi Tanya Jawab selesai, acara kunjungan dilanjutkan dengan Ekskursi. Kami mengelilingi gedung-gedung yang ada di FH Unpad dan berfoto di halaman depan gedung FH Unpad. Setelah itu, kami menaiki kendaraan umum untuk mengunjungi tujuan berikutnya : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknik Bandung (ITB), Jurusan Perminyakan.











Sesampainya di ITB, kami disambut oleh beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB yang memakai jaket himpunan mereka yang berwarna oranye mengkilap. Kami kemudian berjalan beberapa menit untuk mencapai Gedung Perminyakan ITB, dimana acara kunjungan ini akan diadakan.

Sebelum mencapai gedung tersebut, kami melewati semacam Student Center bagi para anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) dan disana kami kembali disambut oleh mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB yang lainnya.

Gedung Perminyakan ITB selain diisi dengan ruang-ruang kelas, juga diisi dengan laboratorium-laboratorium perminyakan. Salah satu fakta yang membuat kami cukup terkejut adalah adanya praktek wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB, yang berlangsung dari jam sembilan malam hingga jam dua belas malam.



Acara presentasi masing-masing organisasi pun dimulai. Dengan MC Farid, HMTM ITB yang diketuai oleh Arfan mempresentasikan organisasinya terlebih dahulu. HMTM ITB memiliki struktur organisasi yang tidak jauh berbeda dengan BEM FHUI, namun HMTM ITB memiliki sebuah divisi khusus yang mengurus hubungan antar alumni dengan mahasiswa aktif, dimana BEM FHUI belum memilikinya.






Setelah presentasi dari HMTM ITB, kemudian perwakilan dari BEM FHUI, yaitu Bang Audyanza Manaf mempresentasikan struktur organisasi BEM FHUI. Bang Fakhridho sebagai Ketua BEM FHUI sayang sekali tidak dapat hadir pada acara ini, karena pada hari yang sama terdapat ujian dari mata kuliah yang harus ditempuh oleh Bang Ridho.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah tentang jabatan Ketua Himpunan. Untuk menjadi Ketua Himpunan (Kahim) HMTM, syarat yang harus dipenuhi adalah pernah mengikuti setidaknya 8 jenis kepanitiaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Divisi serta memiliki Indeks Prestasi lebih dari atau sama dengan 2,75. Selain itu, juga diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

Pertanyaan lain yang muncul adalah tentang orientasi mahasiswa baru atau ospek. Sistem orientasi mahasiswa baru di Jurusan Perminyakan ITB sama dengan FHUI, yaitu tidak memperbolehkan adanya hukuman fisik dan penggunaan kata-kata kasar.







Setelah acara selesai, kami melakukan shalat Maghrib bersama. Setelah itu, rombongan FHUI menuju Wisma Kesehatan yang terletak di Jalan Sukajadi untuk beristirahat, sementara beberapa teman-teman dari HMTM ITB harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian perbaikan yang akan diadakan keesokan harinya. Semoga berhasil!

BEM FHUI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dari BEM FH Unpad dan HMTM ITB untuk sambutan yang hangat serta protokoler yang luar biasa. Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan yang kami lakukan ketika acara kunjungan tersebut berlangsung.