BEM FHUI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Seminar Nasional Hak Asasi Manusia dan Pertahanan Negara






Acara ini diselenggarakan atas kerjasama BEM FHUI dan Departemen Pertahanan Republik Indonesia di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Jenderal Sudirman Dephan pada Tanggal 18 Desember 2008.

Seminar ini dibuka oleh Menteri Pertahanan dengan terbagi menjadi 2 sesi.

Sesi 1 dimoderatori oleh Bapak Fachruddien sebagai Karo Hukum Setjen Dephan dengan pembicara yaitu :

1. Bapak Muladi (Gubernur Lemhannas) yang membahas tentang bagaimana pemahaman yang baik dalam sistem Pertahanan Negara yang bersifat semesta dan bagaimana penggunaan instrumen HAM yang baik dalam upaya pertahanan negara yang bersifat semesta

2. Wincen Adiputra (Mahasiswa FHUI) yang membahas mengenai apa yang menjadi esensi dari Pertahanan Negara bila dikaitkan dengan HAM

3. Bapak Fadillah Agus (FRR Law Office) yang membahas apakah HAM mempunyai peran yang signifikan terhadap upaya Pertahanan Negara.

4. Bapak Eddy Prasetyono (IODAS) yang membahas mengenai pelaksanaan pertahanan negara yang baik dalam perspektif HAM dan bagaimana sistem peradilan HAM yang baik dikaitkan dengan Negara dan profesionalisme TNI



Sesi 2 dimoderatori oleh Ibu Fryda Luciana dengan pembicara yaitu :

1. Bapak Haffid Abbas yang membahas mengenai bagaimana hubungan antara HAM dengan Pertahanan Negara yang bersifat semesta dan Bagaimana dalam sistem pertahanan negara.

2. Bapak Henry Willem (Kababinkum TNI) yang membahas mengenai bagaimana akuntabilitas militer dalam kaitannya dengan penegakan dan perlindungan terhadap HAM dan bagaimana ruang lingkup keberlakuan HAM dalam kaitannya dengan Pertahanan Negara

3. Ibu Wiwiek Setyawati Firman (Departemen Luar Negeri) yang membahas apakah upaya pertahanan dapat menjadi bertentangan dengan HAM dan apakah terdapat komparatif yang terjadi di Indonesia dengan negara-negara lain

4. Bapak Usmad Hamid (Kontras) yang membahas bagaimana implementasi HAM di tengah-tengah upaya pertahanan negara dan apakah instrumen HAM berlaku juga bagi prajurit yang sedang melaksanakan tugas dalam upaya Pertahanan Negara



Acara berlangsung dengan baik. Untuk para pihak kami ucapkan terima kasih. (AM/CA)

Buletin Departemen Politik dan Hukum

Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI menerbitkan Buletin Mingguan!
  • Untuk mengunduh Buletin, klik disini.

Terima kasih.

(Agung Laksana Pranata)

LIPUTAN KUNJUNGAN BEM dan BPM FHUI KE UNPAD dan ITB

Rombongan FHUI terpisah menjadi beberapa kelompok ketika berangkat ke Bandung, pada tanggal 28 Nopember yang lalu. Setidaknya ada tiga kelompok yang berangkat di jam yang berbeda. Walaupun terpisah-pisah, kami bertemu di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) yang terletak di Kota Bandung untuk mengikuti acara kunjungan kami yang pertama.

Acara di Unpad dimulai sekitar jam 2 siang di salah satu ruangan yang terdapat di Gedung Fakultas Hukum Unpad. MC yang bertugas pada acara ini adalah Mega dari FH Unpad. Acara yang dimulai dengan sambutan dari Ketua BEM FH Unpad, Idah Rosida bersama Wakil Ketua Wahyu. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengenalan departemen-departemen yang ada di BEM FH Unpad.

Seperti biasa, sesi tanya jawab di acara-acara yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum selalu menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan kritis. Sebagian dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan adalah mengenai perubahan metode dan jumlah pembayaran uang kuliah di Universitas Indonesia, metode pemilihan Ketua BEM di Unpad dan mengenai masa jabatan Ketua BEM di Unpad.



Setelah sesi Tanya Jawab selesai, acara kunjungan dilanjutkan dengan Ekskursi. Kami mengelilingi gedung-gedung yang ada di FH Unpad dan berfoto di halaman depan gedung FH Unpad. Setelah itu, kami menaiki kendaraan umum untuk mengunjungi tujuan berikutnya : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknik Bandung (ITB), Jurusan Perminyakan.











Sesampainya di ITB, kami disambut oleh beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB yang memakai jaket himpunan mereka yang berwarna oranye mengkilap. Kami kemudian berjalan beberapa menit untuk mencapai Gedung Perminyakan ITB, dimana acara kunjungan ini akan diadakan.

Sebelum mencapai gedung tersebut, kami melewati semacam Student Center bagi para anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) dan disana kami kembali disambut oleh mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB yang lainnya.

Gedung Perminyakan ITB selain diisi dengan ruang-ruang kelas, juga diisi dengan laboratorium-laboratorium perminyakan. Salah satu fakta yang membuat kami cukup terkejut adalah adanya praktek wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan ITB, yang berlangsung dari jam sembilan malam hingga jam dua belas malam.



Acara presentasi masing-masing organisasi pun dimulai. Dengan MC Farid, HMTM ITB yang diketuai oleh Arfan mempresentasikan organisasinya terlebih dahulu. HMTM ITB memiliki struktur organisasi yang tidak jauh berbeda dengan BEM FHUI, namun HMTM ITB memiliki sebuah divisi khusus yang mengurus hubungan antar alumni dengan mahasiswa aktif, dimana BEM FHUI belum memilikinya.






Setelah presentasi dari HMTM ITB, kemudian perwakilan dari BEM FHUI, yaitu Bang Audyanza Manaf mempresentasikan struktur organisasi BEM FHUI. Bang Fakhridho sebagai Ketua BEM FHUI sayang sekali tidak dapat hadir pada acara ini, karena pada hari yang sama terdapat ujian dari mata kuliah yang harus ditempuh oleh Bang Ridho.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah tentang jabatan Ketua Himpunan. Untuk menjadi Ketua Himpunan (Kahim) HMTM, syarat yang harus dipenuhi adalah pernah mengikuti setidaknya 8 jenis kepanitiaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Divisi serta memiliki Indeks Prestasi lebih dari atau sama dengan 2,75. Selain itu, juga diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

Pertanyaan lain yang muncul adalah tentang orientasi mahasiswa baru atau ospek. Sistem orientasi mahasiswa baru di Jurusan Perminyakan ITB sama dengan FHUI, yaitu tidak memperbolehkan adanya hukuman fisik dan penggunaan kata-kata kasar.







Setelah acara selesai, kami melakukan shalat Maghrib bersama. Setelah itu, rombongan FHUI menuju Wisma Kesehatan yang terletak di Jalan Sukajadi untuk beristirahat, sementara beberapa teman-teman dari HMTM ITB harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian perbaikan yang akan diadakan keesokan harinya. Semoga berhasil!

BEM FHUI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dari BEM FH Unpad dan HMTM ITB untuk sambutan yang hangat serta protokoler yang luar biasa. Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan yang kami lakukan ketika acara kunjungan tersebut berlangsung.

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI MAHASISWA KEPENGURUSAN 2007/2008

JUM'AT, 21 NOVEMBER 2008 PUKUL 14.00 WIB DI E-301

Agenda :
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KOPMA 2007/2008
2. Pemilihan Ketua KOPMA
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha

JANGAN LUPA BAWA KARTU ANGGOTA KOPMA* dan KTM/KTP


*Bagi yang BELUM mengambil KARTU ANGGOTA segera mengambil di KOPMA paling lambat
Kamis, 20 November 2008 dengan menyerahkan foto 2x3 atau 3x4 2 lembar
TANPA KARTU ANGGOTA TIDAK AKAN MENDAPATKAN SHU!


(Tara Riandika)

Bedah Kampus 2008










Koperasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

ONE DAY SALE KOPMA FHUI (diskon 15 - 20%)
GARAGE SALE BUKU (Rp 5.000 - Rp 40.000)

SELASA, 18 NOVEMBER 2008

KAMPOENG INDONESIA









Mau lihat pementasan wayang yang heboh di FHUI?
Mau lihat seni dan budaya dari seluruh nusantara di Indonesia yang ditampilkan berbeda dari biasanya? Mau tahu alasannya kenapa kamu harus terus tunggu acara ini hingga tahun 2009?


Departemenen Pendidikan dan Budaya (DEPDIKBUD) BEM FHUI, proudly presents:

Kampoeng Indonesia


“Cinta Bangsa Cinta Budaya Cinta Indonesia”

Acara seni dan budaya pertama dan satu-satunya di FHUI menampilkan pagelaran budaya, pameran budaya, bazaar, seminar&talkshow serta pagelaran budaya

Coming soon, the most prestigious event in February 2009.
Don’t miss it!

Kunjungan BEM FHUI ke Departemen Pertahanan

Pada tanggal 27 Oktober, BEM FHUI yang diwakili oleh Audy, Ridho, Tracy, Kris, dan Sandoro melakukan kunjungan ke Departemen Pertahanan di Jalan Merdeka Barat jam 10 Pagi. Kami berkesempatan untuk bertemu dengan Bapak Juwono Sudarsono. Di tempat tersebut kami mendapatkan petuah-petuah mengenai kondisi negara kita ditijau dari pertahanan nasional, curhatan beliau mengenai masa mudanya dan saran-saran untuk lebih memajukan semangat mahasiswa dalam mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia.

4 poin penting yang didapat ialah:
  1. BEM FHUI menyampaikan kepada Pak Menteri bahwa BEM FHUI ialah suatu organisasi kemahasiwaan yang berjiwa nasionalisme. Mahasiswa harus bias menjadi calon pemimpin yang berjiwa kebangsaan yang tinggi.
  2. Dikarenakan BEM FHUI berlandaskan semangat cinta tanah air yang tinggi maka BEM FHUI berniat untuk mengadakan acara pemaknaan hari-hari besar nasional. Di acara itu diharapakn para tokoh nasional dapat memberikan petuah-petuah untuk meningkatkan rasa nasionalisme bangsa pada generasi muda untuk membangun negara ini.
  3. BEM FHUI tak pernah jauh dari masyarakat. Sehingga bila ada masyarakat BEM FHUI yang bermasalah,BEM FHUI siap untuk memberikan bantuan/advokasi yang kongkrit. Seperti contohnya pada saat terjadi penggusurandi lingkungan Dwikora Cibinong maka BEM FHUI telah mengadakan seminar yang mendatangkan para korban serta akademisi dan anggota DPR.
  4. Adanya inisiatif dari Departemen Pertahanan untuk membantu BEM FHUI dalam meningkatkan visi-misinya dengan cara membantu untuk membuat suatu seminar pada tangggal 10 Desember di Dephan dengan skala nasional mengenai seminar HAM dan Pertahanan Nasional dimana panitianya ialah mahasiswa FHUI. Pada tanggal 10 November, Bapak Menteri juga bersedia untuk dapat hadir dalam Seminar mengenai semangat kepahlawanan pada siang hari.

Terimakasih kami ucapkan sedalam-dalamnya kepada Bapak Juwono, para staff Dephan dan BEM FHUI. Semoga acara yang akan dilaksanakan tersebut bisa berjalan dengan sukses. (AM)

Dialog Ilmiah tentang Pengalihan Hak Atas Rumah Negara

Pada tanggal 8 Oktober 2008 lalu, Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI mengadakan Dialog Ilmiah tentang Pengalihan Hak Atas Rumah Negara. Bertempat di Ruang Multimedia Soemadipradja & Taher Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dialog ilmiah ini dimulai pada pukul 13.30 WIB dan dipandu oleh MC Ramadyani P.

Departemen Politik dan Hukum mengundang beberapa pembicara, yaitu Bapak Suripto dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Bapak Sumarto dari Forum Koordinasi Penghuni Rumah Negara Dephan/TNI-Polri Seluruh Indonesia (FKPRN). FKPRN saat ini sedang berjuang menghadapi masalah pengalihan rumah milik negara. Banyak penghuni rumah negara milik Dephan atau TNI-Polri yang merupakan purnawirawan diusir secara paksa dari rumah yang telah mereka tinggali selama bertahun-tahun, padahal seharusnya rumah tersebut sudah dapat menjadi hak milik mereka.

Acara dimulai dengan sambutan dari Sandoro sebagai Ketua Penyelenggara, Ridho SBP Susilo sebagai Ketua BEM FHUI dan terakhir dari Dekan kita yang terhormat, Prof. Safri Nugroho. Setelah sambutan dari beliau selesai, para pembicara dan moderator menduduki tempatnya.


Sebuah video lalu diputar. Video itu menjelaskan pokok permasalahan yang akan dibahas di dalam dialog ilmiah ini. Video tersebut memperlihatkan proses penertiban dan pengusiran paksa yang dilakukan oleh anggota TNI di kompleks perumahan purnawirawan di beberapa daerah di Indonesia. Yang terlihat di video tersebut adalah anggota-anggota TNI tersebut melakukan aksinya dengan kekerasan, bahkan memukuli penghuni rumah yang menolak diusir.


Setelah video tersebut selesai, dimulailah penyampaian materi dari para pembicara. Bapak Suripto dari Komisi III DPR RI adalah yang pertama mendapatkan kesempatan menyampaikan materinya, dilanjutkan dengan Bapak Sumarto dari FKPRN. Dari pembahasan kedua pembicara tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang terjadi di dalam video yang telah diputar tersebut adalah sebuah kesalahpahaman. Pemerintah tidak meminta para purnawirawan tersebut untuk pergi dari rumah dinas mereka, namun para anggota TNI tersebut tetap mengusir mereka secara paksa.

Menurut penjelasan dari Bapak Sumarto, Dephan/TNI hanya mencoba melakukan penertiban tetapi belum melakukan studi/pemetaan permasalahan dalam mengatasi masalah rumah Negara ini. Akibatnya, Dephan/TNI menerapkan standar ganda dalam menetapkan kebijakannya. Pada satu sisi, melarang dengan alasan bahwa rumah mengandung aspek pertahanan. Tetapi di sisi lain, terdapat permohonan yang menyatakan bahwa ada perumahan Negara yang tidak strategis dan tidak dibutuhkan lagi. Pada satu sisi, mereka melarang rumah-rumah Negara tersebut dibeli oleh keluarga veteran TNI. Tetapi di sisi lain, pengusaha yang berminat terhadap rumah-rumah tersebut diperbolehkan melakukan ruilslag. Padahal menurut UU No. 19 Tahun 1955 dan UU No.72 Tahun 1957, penghuni rumah Negara berhak mengajukan pengalihan kepemilikan atas rumah Negara dengan cara sewa beli.


Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan piagam. Melalui sesi tanya jawab ini, beberapa audiens tidak hanya bertanya, tetapi juga menyarankan kepada Bapak Suripto agar masalah ini dibahas di dalam Sidang DPR. Piagam pun diserahkan kepada Bang Parulian sebagai wakil dari Dekanat FHUI, Bapak Suripto, dan Bapak Sumarto. Acara pun selesai pada jam 15.30 WIB.

Melalui acara ini, mata para mahasiswa pun terbuka terhadap masalah ini. Karena masalah tentang rumah negara ini tidak terlalu mencuat, sehingga tidak banyak orang yang mengetahuinya. Semoga perjuangan Bapak Sumarto dan rekan-rekan FKPRN berhasil dan mendapatkan solusi yang dapat memberi keuntungan bagi semua pihak.


Inaugurasi Bulan Penerimaan Mahasiswa Baru Angkatan 2008

“Hukum di Indonesia itu keras, seperti kehidupan di hutan.” begitu kira-kira jawaban Ario, Ketua Panitia Inaugurasi BPMB (Bulan Penerimaan Mahasiswa Baru) Tahun 2008, ketika ditanya mengapa mengambil tema “Jungle” untuk Inaugurasi tahun ini.

Mengambil tempat di Auditorium Djokosoetono FHUI, acara Inaugurasi yang diadakan oleh Mahasiswa Baru (Maba) FHUI angkatan 2008 ini dimulai pada sekitar pukul 15.30 WIB. Maba 2008 mendaulat dua wakilnya, yaitu Ika dan Agus untuk menjadi MC. Seperti biasa, acara dimulai dengan kata-kata sambutan. Kata sambutan diberikan oleh Lesmana (Project Officer BPMB 2008), Bapak Kurnia Toha (Sekretariat Fakultas), Bang Sofyan Pulungan (Manajer Kemahasiswaan dan Alumni) dan Ario, sang Ketua Panitia.

Sebagian panitia-panitia BPMB mendapat kehormatan untuk mendapatkan awards di bidang-bidang tertentu, seperti “Senior Terasyik”, “Senior Tergalak”, “Senior Tereksis” dan lain-lain di acara Penyerahan Awards. Dan senyum lebar terlihat jelas di wajah Bhaskara, seorang mahasiswa angkatan 2006 yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Seksi Keamanan karena dia berkali-kali dipanggil ke atas panggung untuk menerima awards, antara lain untuk “Abang Terasyik” dan “Abang Terfavorit”.

Acara penyerahan awards ini diselingi oleh sesi akustik oleh wakil dari Maba, antara lain dari Brili, Ganda dan Aldo (secara terpisah).

Selanjutnya, ada Parodi BPMB yang mengisahkan apa saja yang telah dilewati oleh para Maba 2008 selama rangkaian kegiatan BPMB. Beberapa orang Maba berperan sebagai Seksi Tugas BPMB, dan beberapa orang lagi berperan sebagai themselves: para Maba. Mereka memparodikannya dengan baik, dan the best moments adalah ketika mereka mempelesetkan slogan 3S (Senyum, Salam, Siaga) yang selalu diwanti-wanti oleh para senior menjadi Senyum, Split dan Salto; dan ketika seorang Maba yang berperan sebagai Seksi Tugas sukses meniru gaya bicara Lewi Aga yang sangat khas.

Karena waktu telah mencapai magrib, Parodi BPMB pun diselingi dengan acara buka puasa bersama (sebenarnya kurang tepat disebut “bersama”, karena sebagian besar senior memilih tempat makan yang terpisah dengan Maba 2008, bahkan ada Maba 2008 yang memilih untuk makan di luar kampus).

Setelah break buka puasa dan salat magrib, acara dilanjutkan dengan sesi akustik oleh 3 orang mahasiswa angkatan 2006: Januar, Adri dan Ray. Mereka membawakan dua lagu, satu lagu dari Parkdrive dan satu lagu lainnya adalah lagu yang sedang top hit di bisnis ringback tone, “Puspa (Putuskan Saja Pacarmu)” dari ST12. Mereka membawakan lagu itu dengan gaya mereka sendiri: reggae.

Parodi dilanjutkan dengan parade alarm (gerakan-gerakan aneh yang menjatuhkan wibawa yang diberikan dari senior kepada junior. Apabila nama si junior yang telah diberi alarm dipanggil oleh senior, maka dia harus mempraktekkan gerakan-gerakan tersebut). Untuk tahun ini, alarm diberikan oleh seksi khusus yang disebut Komisi Ceria.

“Pikiran saya ketika masuk UI, saya akan ketemu dengan teman-teman yang serius belajar dan semacamnya. Ternyata di sini ketemunya sama orang-orang “gila” juga” kata Ario dalam wawancara. Perkataan Ario tidak salah, terbukti ketika momen puncak dari Parodi BPMB dipertunjukkan. Sekitar 8-9 orang Maba laki-laki yang berbaju hitam dan memakai bretel berdiri memanjang di depan panggung, lalu mereka menari dengan koreografi yang genit dan diiringi oleh lagu…”You Say Aku” dari Cinta Laura!

Setelah Parodi BPMB selesai, lampu audit dimatikan. Lagu “Terlalu Manis” dari Slank pun dinyanyikan. Semua Maba Angkatan 2008 berdiri dan bernyanyi bersama. Mereka tak lupa mengajak para senior untuk ikut serta. Suasana kekompakan dan kehangatan di Auditorium Djokosoetono saat itu bisa dirasakan di udara. Lalu, dengan yel-yel “Kuning” yang telah ratusan kali dilakukan selama BPMB dan selalu berhasil memompa semangat, acara itu pun ditutup.

Persiapan 2 minggu, pengumpulan dana hingga mencapai 9 juta rupiah tidak sia-sia malam itu. Walaupun ada beberapa bagian acara yang “garing”, namun overall Maba 2008 FHUI telah berhasil menunjukkan kesolidan mereka. Semoga solidaritas ini bisa hidup selamanya. FHUI Class of 2008, Welcome to the jungle of Indonesian Law!

Diktat Kuliah

Telah Hadir dari Depdikbud BEM FHUI

Diktat mata kuliah yang ada di bawah ini:
1. Pengantar Ilmu Hukum (Rp 3500)
2. Pengantar Hukum Indonesia (Rp 3500)
3. Hukum Perikatan dan Persetujuan Perdata Barat (Rp 3500)
4. Hukum Acara Pidana (Rp 6500)
5. Hukum Acara Perdata (Rp 6000)


Dapat dibeli di Ruang BEM (Student Center) sesuai dengan harga yang tercantum pada masing-masing diktat.


Mengapa harus dibeli??
Diktat yang dibuat oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayan BEM FHUI 2008/2009 terdiri dari kumpulan catatan kuliah terbaik. Dengan harga yang relatif terjangkau kita tidak perlu repot fotokopi lagi. Materi yang dirangkum di dalamnya adalah hasil rangkuman kuliah yang terbaru/paling uptodate, serta dikumpulkan dari mereka yang memiliki indeks prestasi kumulatif yang tergolong tinggi.


Tunggu apa lagi? Ayo segera miliki!

Pengenalan Sistem Akademik Universitas

Hari Pertama
Para panitia telah berkumpul di Fakultas Hukum pada pukul 5 pagi dan mengadakan briefing terakhir sebelum memulai kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas atau PSAU bagi mahasiswa baru angkatan 2008 (MABA 2008). Sekitar pukul 6, MABA 2008 berkumpul di depan Fakultas Hukum untuk berbaris sementara para panitia mengecek kelengkapan atribut MABA 2008. MABA 2008 berjanji kepada para panitia untuk mengumpulkan paling tidak 300 orang dari total MABA 2008 yaitu 340 orang untuk mengikuti PSAU di hari pertama. Sambil menunggu terkumpulnya 300 orang, MABA 2008 diminta untuk meneriakkan yel-yel baik yang telah diberitahukan oleh panitia pada saat briefing PSAU (yel kuning dan merah), maupul yel angkatan mereka. Sayangnya pagi itu belum semua MABA 2008 telah hafal yel-yel tersebut.


Setelah dibariskan, MABA 2008 yang terbagi dalam 28 kelompok menghampiri mentor masing-masing yang terbagi di tiga titik yaitu depan Gedung D, Lobby, dan depan Gedung C, untuk mengecek bar
ang bawaan mereka dan mengumpulkan tugas yang diwajibkan, baik tugas individu maupun tugas kelompok. Selesai pengecekan barang-barang, peserta mengikuti apel penaikan bendera merah putih. Pemimpin apel pagi itu adalah Project Officer dari rangkaian acara PSAU-BPMB yaitu Lesmana angkatan 2006, pembina apel adalah Bang Sofyan dari MAHALUM, dan pengibar bendera adalah Tosan 2006, Uti 2007, dan Naufal 2006. Selesai apel, MABA 2008 diminta memasuki Auditorium Djokosoetono untuk mengikuti materi yang telah disiapkan.



Ari 2006 sebagai MC membuka acara di dalam Auditorium dengan meminta Lesmana 2006 sebagai PO, Fajri 2005 mewakili Steering Committee, dan Ibu Sulastini mewakili akademisi untuk memberikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan materi pertama yang diberikan oleh Bang Aji 2004 dan Bang Fakhri mengenai Perbedaan Menjadi Siswa dan Mahasiswa. Materi selanjutnya adalah pengenalan hal-hal yang bersifat akademis oleh Ibu Sulastini dan Ibu Nathalina, serta pengenalan pengurus MAHALUM oleh Bang Sofyan. Ada pula games yang disiapkan oleh panitia untuk MABA 2008 disela-sela pergantian pembicara materi agar mereka tetap fresh dan dapat mengikuti materi dengan baik.

PSAU hari pertama berakhir pada sekitar jam 5 sore. Evaluasi peserta di hari itu ternyata kurang memuaskan para panitia, sehingga panitia meminta MABA 2008 untuk memperbaiki tugas kelompok dan membuat 4 esai sebagai tugas individu untuk dikumpulkan esok pagi.


Hari Kedua

Tidak jauh berbeda dengan hari pertama, panitia berkumpul di Fakultas Hukum pada sekitar pukul 5 pagi dan MABA 2008 telah berkumpul di depan Fakultas Hukum sekitar pukul 6 pagi. Amat disayangkan, pagi itu banyak sekali MABA 2008 yang datang terlambat dan mengecewakan panitia. Namun acara tetap harus berjalan dan sekitar jam 9 kurang, MABA dipersilakan masuk ke dalam Auditorium untuk mengikuti materi.



Acara yang ditunggu-tunggu adalah presentasi dari berbagai kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Hukum. Presentasi dimulai oleh Fakhrido 2005 mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelahnya, pengurus Badan Perwakilan Mahasiswa memutar sebuah film yang berisikan foto-foto dan presentasi mengenai kegiatan mereka. Disusul dengan presentasi dan 4 Badan Otonom yang ada di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yaitu Lembaga Kajian Keilmuan atau LK2, Asian Law Students' Association atau ALSA, Koperasi Mahasiswa atau Kopma, dan Pers, Fotografi, dan Film Mahasiswa atau PERFILMA. Setelah presentasi Badan Otonom, presentasi dilanjutkan oleh Badan Semi Otonom yang diawal oleh LaSALe dan Business Law Students atau BLS, dan diakhiri oleh Recht Basketball Club atau RBC dan Keluarga Mahasiswa Katolik atau KMK. Berakhirnya presentasi dari BEM, BPM, BO, dan BSO FHUI, menjadi awal dari kegiatan untuk MABA 2008 sebelum pembagian jaket kuning.

Sidang untuk Mahasiswa Baru
Sebelum pembagian jaket kuning, MABA 2008 dikumpulkan di dalam Auditorium. Panitia meminta mereka untuk duduk dan memejamkan mata, sementara lampu ruang Auditorium dipadamkan. Setelah seluruh panitia masuk ke dalam Auditorium dan mayoritas mengisi tribun B dan E, lampu ruangan dinyalakan. Presidium sidang beserta penuntut umum masuk ke dalam ruangan, untuk kemudian memanggil 2 tersangka dari MABA 2008 yang memiliki kesalahan atribut. Sidang sempat diskors untuk kepentingan Solat Maghrib, dan kemudian dilanjutkan hingga pembacaan keputusan. Keputusan hakim ialah mengganti PSAU menjadi BPMB, serta dibagikannya jaket kuning untuk MABA 2008. MABA 2008 begitu gembira mendengar keputusan tersebut dan dengan kencangnya meneriakkan yel kuning.

PSAU hari kedua berakhir pada sekitar jam setengah delapan malam, setelah dibagikannya jaket kuning kepada MABA 2008. Diumumkan pula bahwa ada Outbound yang harus diikuti oleh MABA 2008 pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2008 sebelum memasuki waktu BPMB.




Bulan Penerimaan Mahasiswa Baru atau disingkat menjadi BPMB akan dilaksanakan mulai tanggal 1 September sampai dengan 17 September 2008. Akan ada banyak kegiatan menarik yang disiapkan oleh panitia PSAU-BPMB tahun ini, yaitu kegiatan yang akan menjadi kenangan, serta awal dari penyatuan angkatan 2008. (AQ)

Pelatihan Penguatan Internal Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI

a. Periode I (Selasa, 19 Agustus 2008)
Tema : Demokrasi
Pembicara : Budiarto Sambasi
Demokrasi penting dan harus dilaksanakan sekarang juga. Artinya, tidak ada alasan bagi kita untuk menunda demokrasi. Dalam menjalankan demokrasi, Indonesia masih menghadapi benturan kepentingan terutama dalam masalah politik. Indonesia masih menganut kultur yang feodal. Feodal artinnya hormat; norma. Orang Indonesia lebih mengutamakan gotong royong, sedangkan gotong royong tidak lagi terlalu penting saat ini. Hal ini terlihat dengan sikap bangsa kita yang terlalu baik.

b. Periode II (Rabu, 20 Agustus 2008)
Tema : Kepemimpinan Muda
Pembicara : Rizal Malarangeng dan Abdul Gofur
Tempat : F 302 FH UI
Abdul Gofur selaku pembicara pertama mengatakan bahwa visi yang seharusnya ditujukan di Indonesia adalah Indonesia tanpa koruptor, Indonesia tanpa politik busuk, dan Indonesia dipimpin oleh kaum muda. Selama ini, terdapat hal-hal yang telah menghambat pembangunan bangsa, yaitu: masalah birokrasi, pergerakan serta perjuangan kaum muda yang seringkali dihambat kaum tua dan budaya politik di Indonesia. Rizal Mallarangeng selaku pembicara kedua mengatakan bahwa hal yang mendorongnya berani untuk mengajukan diri sebagai calon presiden independen adalah pemerintahan dan kekuasaan tidak ubahnya dengan kaum muda dan kaum tua. Artinya, sebagai pernyataan politik, muda bukan berarti baru secara usia, melainkan baru dalam hal ide. Beliau mengatakan bahwa selama ini telah terjadi ketidakpantasan karena pemimpin yang ada hanya itu-itu saja.

c. Periode III (Kamis, 21 Agustus 2008)
c. 1. Tema : Teknik Menulis
Pembicara : Bonny Hargens
Tempat : Ruang Padmo Wahyono FH UI
Mahasiswa dalam peta demokrasi harus memiliki semangat, akan tetapi bukan berarti mahasiswa menunjukkan sikap demokratisnya dengan selalu mengikuti aksi. Hal tersebut mengakibatkan gerakan mahasiswa saat ini menjadi blur. Mahasiswa dapat mengutarakan pendapatnya dengan cara yang intelektual yaitu dengan tulisan. Tulisan merupakan media yang lebih efektif.
Adapun teknik menulis harus memiliki unsur berikut ini:
1. Touchingness (Ketersentuhan);
2. Apa dan Apanya mengenai isu yang akan ditulis; dan
3. Tools (Alat), kerangka teoritis atau pemahaman mengenai teori atau menempatkan posisi;
4. Goals (Tujuan).
Dalam menulis, Beliau menyarankan agar kita menulis dengan mengalir. Upayakan menggunakan kalimat menarik. Adapun dengan pemilihan judul, khususnya untuk koran, harus dibuat menarik, unik, dan padat.
c. 2. Tema : Public Speaking
Pembicara : Maulana Isnarto
Tempat : D 304 FH UI

(CK/DT)

Dialog dengan Lima Bakal Calon Dekan Fakultas Hukum UI

Balai Sidang Djokosoetono FH UI / 15 Agustus 2008 (CK).