BEM FHUI

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pelatihan Penguatan Internal Departemen Politik dan Hukum BEM FHUI

a. Periode I (Selasa, 19 Agustus 2008)
Tema : Demokrasi
Pembicara : Budiarto Sambasi
Demokrasi penting dan harus dilaksanakan sekarang juga. Artinya, tidak ada alasan bagi kita untuk menunda demokrasi. Dalam menjalankan demokrasi, Indonesia masih menghadapi benturan kepentingan terutama dalam masalah politik. Indonesia masih menganut kultur yang feodal. Feodal artinnya hormat; norma. Orang Indonesia lebih mengutamakan gotong royong, sedangkan gotong royong tidak lagi terlalu penting saat ini. Hal ini terlihat dengan sikap bangsa kita yang terlalu baik.

b. Periode II (Rabu, 20 Agustus 2008)
Tema : Kepemimpinan Muda
Pembicara : Rizal Malarangeng dan Abdul Gofur
Tempat : F 302 FH UI
Abdul Gofur selaku pembicara pertama mengatakan bahwa visi yang seharusnya ditujukan di Indonesia adalah Indonesia tanpa koruptor, Indonesia tanpa politik busuk, dan Indonesia dipimpin oleh kaum muda. Selama ini, terdapat hal-hal yang telah menghambat pembangunan bangsa, yaitu: masalah birokrasi, pergerakan serta perjuangan kaum muda yang seringkali dihambat kaum tua dan budaya politik di Indonesia. Rizal Mallarangeng selaku pembicara kedua mengatakan bahwa hal yang mendorongnya berani untuk mengajukan diri sebagai calon presiden independen adalah pemerintahan dan kekuasaan tidak ubahnya dengan kaum muda dan kaum tua. Artinya, sebagai pernyataan politik, muda bukan berarti baru secara usia, melainkan baru dalam hal ide. Beliau mengatakan bahwa selama ini telah terjadi ketidakpantasan karena pemimpin yang ada hanya itu-itu saja.

c. Periode III (Kamis, 21 Agustus 2008)
c. 1. Tema : Teknik Menulis
Pembicara : Bonny Hargens
Tempat : Ruang Padmo Wahyono FH UI
Mahasiswa dalam peta demokrasi harus memiliki semangat, akan tetapi bukan berarti mahasiswa menunjukkan sikap demokratisnya dengan selalu mengikuti aksi. Hal tersebut mengakibatkan gerakan mahasiswa saat ini menjadi blur. Mahasiswa dapat mengutarakan pendapatnya dengan cara yang intelektual yaitu dengan tulisan. Tulisan merupakan media yang lebih efektif.
Adapun teknik menulis harus memiliki unsur berikut ini:
1. Touchingness (Ketersentuhan);
2. Apa dan Apanya mengenai isu yang akan ditulis; dan
3. Tools (Alat), kerangka teoritis atau pemahaman mengenai teori atau menempatkan posisi;
4. Goals (Tujuan).
Dalam menulis, Beliau menyarankan agar kita menulis dengan mengalir. Upayakan menggunakan kalimat menarik. Adapun dengan pemilihan judul, khususnya untuk koran, harus dibuat menarik, unik, dan padat.
c. 2. Tema : Public Speaking
Pembicara : Maulana Isnarto
Tempat : D 304 FH UI

(CK/DT)

0 comments:

Post a Comment